Rabu, 01 Desember 2010

PAHLAWAN

OLEH : BAZLIA BUDI ARINI


Pahlawanku
Engkau pembela tanah airku
Engkau berjuang keras untuk nusa dan bangsa
Engkau pemberani yang tak kenal lelah
Untuk mengusir para penjajah

Pahlawanku
Sikapmu yang patriotisme
Sikapmu yang jujur
Sikapmu yang pemberani
Kan kuingat jasa-jasamu

Pahlawanku
Jasamu tak kan kulupakan tetapi
Jasamu akan selalu kuingat
Sekarang Indonesia merdeka
Kan kuisi kemerdekaan ini dengan belajar

Pray For Indonesia :’(


By : Bazliah Budi Arini (9A)


Korban jiwa akibat gempa bumi 7,2 skala richter yang mengakibatkan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, terus bertambah. Jumlah korban tewas melebihi 400 orang.

Sampai pukul 13.00 WIB, korban meninggal 408 orang," kata Staf Khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial Andi Arief dalam akun twitter-nya, Jumat 29 Oktober 2010.

Data yang diperoleh Andi Arief itu berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat. Untuk korban yang mengalami luka berat mencapai 270 orang, sedangkan luka ringan ada 142 orang. Untuk korban hilang mencapai 303 orang dan yang warga yang mengungsi 12.864 orang," kata Andi Arief.

Sebelumnya, Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pagai Utara-Selatan, Joskamatir, mengatakan tim evakuasi membutuhkan desinfektan di lokasi bencana. Desinfektan itu untuk menanggulangi sebaran penyakit akibat bau menyengat mayat-mayat yang belum dikuburkan.

Beberapa wilayah sudah menimbulkan bau tidak sedap. Kami butuh desinfektan untuk disemprotkan ke lokasi-lokasi. Ini agar tidak membahayakan korban yang selamat," kata Joskamatir kepada VIVAnews.com, pagi tadi.

Masih banyak korban selamat berada dalam satu wilayah dengan mayat-mayat yang belum dikuburkan. Daerah-daerah yang masih terdapat korban tewas tak terkubur antara lain di Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Sipora Selatan. Tetapi kondisi itu terjadi hampir di semua lokasi. Dia menduga, korban yang hilang sebagian besar sudah meninggal. (hs)

Merapi Kembali Berulah lagi


By : Bazliah Budi Arini (9A)

Gunung Merapi Meletus – Akhirnya setelah sehari sebelumnya dinaikkan statusnya menjadi Awas Merapi, gunung berapi teraktif di dunia tersebut memuntahkan material panas dari puncak gunung yang mengakibatkan musibah bencana alam yang sangat berbahaya bagi penduduk sekitar lereng Gunung Merapi. Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman tersebut meletus pada Selasa (26/10/2010) sekitar pukul 17.02 WIB dan mengakibatkan kerusakan yang luar biasa sampai radius 4 km ke arah selatan. Walaupun sudah diantisipasi sebelumnya, tetapi masih saja terdapat banyak korban nyawa melayang akibat meletusnya Gunung Merapi.

Sampai saat ini sudah banyak korban nyawa melayang akibat keganasan material panas atau sering disebut dengan ‘wedhus gembel’ yang berasal dari puncak Gunung Merapi. Tak kurang lebih dari 25 nyawa telah melayang akibat tersengat hawa panasnya bisa melebihi 500 derajat celcius tersebut. Bangunan-bangunan yang berada di sekitar radius 4 km di selatan Gunung Merapi juga rusak parah dan tertutup abu vulkanik yang sangat tebal.

Musibah kali ini nampaknya lebih parah bila dibandingkan tahun 2006 lalu. Tahun 2006 lalu korban meninggal akibat meletusnya gunung merapi yaitu 2 orang relawan. Relawan tersebut terjebak di dalam bunker yang akhirnya tak sanggup menahan panasnya material merapi yang menutupi bunker tersebut. Akhirnya mereka berdua tewas di dalam bunker tanpa bisa berbuat apa-apa.

Pada letusan kemarin, awan panas Merapi terjadi selama kurang lebih 20 menit. Hal ini tentu saja lebih lama dibandingkan tahun 2006 yang cuma sekitar 7 menit. Dengan makin bertambahnya lama waktu letusan tersebut, tentu saja kerusakan yang diakibatkan oleh Gunung Merapi yang meletus lebih parah. Desa Kinahrejo yang berada sekitar 4 km di selatan Merapi pun bagaikan kota mati karena hampir semua infrastruktur rumah dan bangunan tempat ibadah rusak semua.
Mari kita semua mendoakan saudara kita yang terkena bencana Tsunami Mentawai dan juga Merapi Meletus agar mereka diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Amiin.

TIPS menghadapi UJIAN


By : Bazliah Budi Arini (9A)

1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional

Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.
2. Bersikaplah proaktif
Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi Ujian. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil.

3. Buatlah rencana
Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Contohnya bahan ujian antara kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis.

4. Perbanyaklah baca dan latihan soal
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).

5. Belajar kelompok
Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.

6. Mohon doa restu dari orang tua
Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi ujian sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi Ujian.

7. Berdoalah pada Tuhan
Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya