Kamis, 23 April 2009

Hal Terindah yang Tuhan Ciptakan


By: Betari Aisah (8A)

Harapan dan impian…
Merupakan 2 hal terindah yang Tuhan ciptakan di dunia
Meskipun, impian tak selalu sejalan dengan kenyataan
Hidup menjadi lebih ”hidup”, jika impian itu terus bertahan
Di dalam hatimu, teguh di tengah himpitan dilema...

Dan itulah sebenar-benarnya hidup
Seorang menjadi lebih kuat setelah merasa sakit
Impian dan harapan menuntun kita untuk bangkit
Namun apalah arti impian tanpa keyakinan
Hanya kuldesak tanpa ujung, bahkan tak tahu di mana batasnya
Meski sadar, akhir jalan itu adalah buntu

Yakin, sebuah kata yang juga Tuhan turunkan ke bumi
Namun, lama keyakinan itu mengendap begitu saja
Kau telan bulat-bulat ke dalam perut, dan terlupa...

Impian yang patah di tengah jalan
Karena sebuah keyakinan yang hilang
Tergerus kekacauan rasa, yang tak sanggup kau kuasai
Padahal Tuhan mengkaruniai hati
Hati, untuk menggenggam dunia, menuju surga-Nya

Betapa tega kau buang keyakinan itu
Merusak pilar-pilar impian
Merubuhkan jembatan harapan
Dan meruntuhkan masa depan

Harapan, impian, dan keyakinan...
Kini ada 3 kata terindah yang Tuhan turunkan ke hadapan kita
Jika kita tak merengkuh ketiganya, maka dengan mudah kita terjatuh
Tetapi, ketika ketiganya kau dekap, maka kau akan terdesak hingga sesak

Karena harapan, impian, dan keyakinan...
Memaksa kita untuk terus berlari
Tak membiarkan berlalu kesempatan yang ada
Karena harapan, impian, dan keyakinan
Tak akan membiarkan kita berjalan tanpa tujuan

Karena harapan, impian, dan keyakinan
Mencekoki fikiran kita akan waktu
Yang terus sempit, dan ’memaksa’ kita untuk kelak dapat menjemput senyuman
Terpancar indah dari dekapan-Nya
Bagi kita, yang terus berlari demi harapan, impian, dan keyakinan
Akan kedua pencatat hidup di pundak kanan dan kiri kita...

Banyuwangi, 10 April 09

UNAS ??? SANTAPPP !!


Oleh : Riza Adrian

Waduh! UNAS nih! What?? Masih belum siap??
Weits! Anak SMPN 3 Jember punya kamus gede yang isinya siap menyatakan kalu lulus dengan nila 10,00. Um.,.. sebenarnya kalian siap atau belum sih?? Belum siap secara mental?? Kalau kita tidak segera bersiap-siap dari sekarang kita tidak akan bias mengejar ketinggalan dengan SKS (Sistem Kebut Semalam,red). Nah, kalau gitu mungkin kita bisa Bantu kamu dengan tips-tips yang dijamin manjur tenan. Oce?!

1. Buku catatan, bukan pajangan!


Perlu kalian ketahui, kalau setiap guru memberi catatan kepada kita, itu adalah bekal kita nanti buat menghadapi Ujian ataupun Ulangan. Pastikan juga kalau buku catatan kalian tu lengkap. Kalau belum lengkap, kalian bisa bikin rangkuman sendiri atau pinjem catatan si juara kelas. Kalau sudaha dapat catatan jangan lupa dibaca, sebentar saja sudah banyak ilmu yang kita dapat

2. Say No to SKS!


Ada yang udah tau SKS itu apa?! SKS itu kependekan dari ‘Sistem Kebut Semalam’ yang biasanya bikin kita tambah pusing. Secara, pelajaran dalam beberapa bulan ini kita lahap dalam waktu semalam. Mustahil! Lebih baik persiapkan dari jauh-jauh hari. Gampang kan??

3. Bikin belajarmu, lebih asyik!


Caranya gampang aja kok! Kita bisa bentuk rangkaian kata itu menjadi suatu singkatan. Singakatannya nggak usah panjang – panjang. Namanya juga singkatan, kalau panjang ya namanya panjangan. En pastikan singkatan itu hanya kamu yang tahu, plus gampang diingat.

4. Jauhi godaan setan…


Biasanya niy sering terjadi sama kita. Pasti alasannya ‘nggak ada yang ngeliat’, atau ‘cuma satu’, ‘loe kan best friend gue’, ‘Cuma satu soal terakhir yang aku nggak bisa’, dll. Nggak cuma yang bandel aja sering nyontek, si juara kelas juga pastinya pernah kan??, sebenernya sistem KBK (Kawan Bantu Kawan), kita nyontek, maupun temen kita minta contekan itu jangan dituruti. Sesungguhnya, semua hal itu akan menyesatkan dirimu. Sekalian juga ngerugikan kita.

5. Yang lalu biarlah berlalu..


Pada umunya kalau abis ulangan kita saling tukeran jawaban kan?! Biasanya tukeran jawabannya sama si juara kelas kan?! Biar bisa mereka-reka, mungkin aja kita salah 10. Yap, hal ini tu sebenaranya salah besar. Udah, biarin aja temen-temen kamu gitu terus, lagian ‘Life Must Go On’. Ngapain kita mundur kebelakang, di depan kita kan akan hal baru yang harus dihadapi?!

6. Kesiapan mental.

Kadang ada beberapa murid yang denger kata uljian aja udah teriak histeri, atau sehari sebelumnya udah masuk rumah sakit. Itu tandanya mereka itu parno, or disebut juga phobia. Gini ini, kamu harus belajar ‘fight tour phobia’. En jangan lupa! hari-harimu menjelang ulangan, isilah dengan kedamaian, dan kebahagiaan. Supaya kalau nanti uadah disodorin kertas ulangan pikiranmu jadi plong!

7. Kesiapan fisik.

Wah, kudu ekstra diperhatiin. Yang biasanya makan 1 kali sehari, diubah kebiasaanya jadi makan 3 kali sehari. Lagian sekarang juga musim ujan. Ati-ati jangan sering ujan-ujanan. Kalau jajan jangan sembarangan mending makan di rumah dengan masakan ‘made in Mama’. Dijamin lebih terjamin.

Gimana?! Udah dicerna dengan baik kan?! Selamat mencoba ^_^

Jujurlah Pada Dirimu


Karya : Kirana Dyah Chita Insani – 8B

Ujian Akhir Sekolah sudah di depan mata. Aku harus berusaha agar bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan aku tidak boleh menggunakan cara curang sedikitpun. Agar ibuku bangga padaku. Kasihan ibu , semenjak kepergian bapak yang tidak akan pernah kembali , dia harus banting tulang mencari nafkah untuk biaya kebutuhan sehari-hari dan untuk biaya sekolahku. Akhir-akhir ini ibu sakit , tentu saja aku tidak tega melihat ibu bekerja dalam keadaan begini. Akulah yang harus menggantikannya bekerja. Ibu sempat melarang , namun aku bersikeras untuk tetap menggantikan ibu bekerja.

Seperti biasa , sepulang sekolah aku banting tulang bekerja demi biaya sekolahku dan kebutuhan sehari-hari. Aku bekerja di salah satu rumah makan , kadang-kadang aku juga berjualan koran , dan kalau hujan turun aku menjadi ojek payung. Banyak hal yang kulakukan agar semua biaya hidupku dan keluargaku tercukupi. Tidak lupa aku belajar di sela-sela waktuku bekerja. UAN tinggal seminggu lagi , namun . . . aku merasa aku belum siap untuk ujian. Aku tidak ingin aku tidak lulus. Pasti ibu sedih dan aku tidak dapat melanjutkan sekolah. Tapi aku tidak bisa berbuat curang ,p pasti aku mengecewakan ibu juga. Bagaimana ini ? Apa yang harus aku pilih ?

Hari berganti hari . . . Besok aku sudah mengikuti UAN. Aku tetap giat bekerja dan belajar meski aku tetap belum siap dengan ujian ini. Aku . . . tidak bisa. Aduh . . . bagaimana ini ? Apa sebaiknya aku membuat catatan kecil saja ? Supaya nanti aku dapat ingat sedikit dari materi yang kubaca. Daripada repot-repot untuk menghafalkan buku sebanyak ini ?

Keesokan harinya . . . Aku sudah siap ujian. Juga dengan sedikit catatan di dalam kantong seragamku. Jika nanti aku kebingungan aku hanya tinggal menarik kertas ini. Tempat ini juga strategis , ada di pojok ruangan. Tidak lama kemudian . . .

“Heh . . . Apa yang kamu lakukan ? Membawa catatan kecil di dalam ruang ujian. Mau mencontek kamu ?”
“Tidak Pak. Ini hanya coret-coretan di dalam bangku. Sumpah Pak , saya tidak mencontek sedikitpun.”
“Bohong kamu ! Kemarin para OB dan staf sudah membersihkan semua bangku. Tidak ada sedikitpun kertas , semuanya sudah di buang. Kamu . . . Keluar dari ruangan ! Kamu tidak saya perbolehkan mengikuti ujian. Kamu sudah mencontek.”

Wah . . . Teman sekelasku sudah ada yang ketahuan mencontek. Bagaimana ini , jika aku ikut dikeluarkan dari kelas. Pasti ibu akan dipanggil menghadap Kepala Sekolah dan aku tidak dapat bersekolah lagi di sini. Dan ibu pasti tidak mau menyekolahkanku ke sekolah lain , uang kami sudah tidak cukup. Bagaimana ini ? Aduh . . .
Aku begitu bodoh , membuat contekan. Ini merupakan perbuatan yang tidak terpuji. Tuhan juga pasti marah padaku. Padahal , dahulu aku sudah pernah berjanji untuk dapat mengerjakan soal ujian tanpa menggunakan contekan. Lebih baik aku menyobek kertas ini dan membuangnya. Lagipula aku sudah belajar kan ? Tidak usah khawatir. Oh Tuhan . . . Aku amat berterima kasih padaMu karena telah membuatku sadar mana yang baik dan mana yang buruk.

Anak Indonesia Bebas Biaya Sekolah!


Oleh : Elita Ismi M. (7E)

Ada kabar gembira bagi pendidikan Indonesia ! di Januari 2009 ini anak-anak Indonesia usia SD dan SMP dapat menikmati Sekolah bebas SPP.Sebuah harapan yang sudah lama diidam-idamkan , Sekolah Indonesia bebas biaya.Para orang tua bisa bernafas lega karena Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan kebijakan yang memberlakukan sekolah gratis, terutama pada sekolah negeri tingkat pendidikan dasa mulai SD sampai SMP.

Hal tersebut terwujud berkat adanya kenaikan jumlah biaya santunan BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang di dalamnya termasuk sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP), uang penerimaan siswa baru (PSB), biaya ujian sekolah dan juga BOS buku. Adapun perincian dana BOS yang akan diterima oleh tiap siswa adalah sebesar Rp. 400.000/ tahun untuk SD / SDLB di wilayah kota, Rp. 397.000/ tahun untuk SD/ SDLB di kabupaten. Sedangkan untuk siswa SMP/ SMPLB/ SMPT di kota Rp. 575.000/ tahun dan SMP/ SMPLB/ SMPT di kabupaten Rp. 570.000/ tahun.
Dengan BOS, orang tua siswa tak perlu bingung soal biaya. Angka putus sekolah akan berkurang, dan pendidikan pun akan lebih terfokus kepada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Siswa Sekolah Swasta Juga Bisa Bernafas Lega

Untuk siswa miskin yang belajar di sekolah swasta, juga tak perlu khawatir. Pemerintah juga telah menginstruksikan kepada sekolah-sekolah swasta, untuk mendata siswa yang kurang mampu dan membebaskannya dari punguntan biaya operasional sekolah dan tidak ada juga pungutan biaya yang berlebihan kepada siswa yang mampu.

Apa sih RSBI dan SBI?

RSBI adalah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, sedangkan SBI adalah Sekolah Bertaraf Internasional. Saat ini di Indonesia terutama di kota-kota besar, banyak sekolah-sekolah yang menyamakan kurikulumnya dengan kurikulum internasional. Dari segi fasilitas pun sudah disesuaikan dengan kualitas bertaraf internasional.

Siswa Senang Belajar, Guru Tenang Mengajar.

Pemberlakuan sekolah gratis bukan berarti penurunan kualitas pendidikan. Untuk itu bukan hanya siswa saja yang diringankan dalam hal biaya, namun kini para guru juga akan merasa lega dengan kebijakan pemerintah tentang kenaikan akan kesejahteraan guru. Tahun 2009 ini pemerintah telah memutuskan untuk memenuhi ketentuan UUD 1945 pasal 31 tentang alokasi APBN untuk pendidikan sebesar 20%. Sehingga akan tersedianya anggaran untuk menaikkan pendapatan guru, terutama guru pegawai negeri sipil (PNS) berpangkat rendah yang belum berkeluarga dengan masa kerja 0 tahun, sekurang-kurangnya berpendapatan Rp. 2 juta.

Biaya Seragam, Ekstrakulikuler dan Studitour-nya Bagaimana?

Dari dana BOS yang diterima sekolah wajib menggunakan dana tersebut untuk pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP), pembelian buku teks pelajaran, biaya ulangan harian dan ujian, serta biaya perawatan operasional sekolah. Sedangkan biaya yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memiliki biaya besar, seperti: studytour (karyawisata), studi banding, pembelian seragam bagi siswa dan guru untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah), serta pembelian bahan atau peralatan yang tidak mendukung kegiatan sekolah, semuanya tidak ditanggung biaya BOS. Dan pemungutan biaya tersebut juga akan tergantung dengan kebijakan tiap-tiap sekolah. Serta tentunya pemerintah akan terus mengawasi dan menjamin agar biaya-biaya tersebut tidak memberatkan para siswa dan orangtua.

Ada Bantuan dari APBD, loh!

Semua pasti berharap terealisasinya pendidikan gratis. Agar anak-anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan dasar 9 tahun dan dapat mengangkat martabat dan derajat bangsa kita. Bagaimana jika suatu waktu terjadi hambatan atau ada sekolah yang masih kekurangan dalam pemenuhan biaya operasionalnya? Tenang saja… karena pemerintah daerah wajib untuk memenuhi kekurangannya dari dana APBD yang ada. Agar proses belajar-mengajar pun tetap terlaksana tanpa kekurangan biaya.

Sanksi Bagi Pelaku Penyimpangan Dana

Pemerintah Daerah akan memasyarakatkan dan melaksanakan kebijakan BOS tahun 2009 ini. Dan akan bertindak tegas bagi yang melanggarnya serta memberantas para pelaku penyimpangan dana tersebut. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan maka dana BOS akan disalurkan langsung ke rekening tiap-tiap sekolah. Dan secara khusus pemerintah akan mengirim tim pengawas untuk memonitor dana tersebut.

Senin, 06 April 2009

Cinta Tak Pernah Buta



Oleh : Betari Aisah (8A)

Terduduk mati...
Merenung buntu...
Mendengar tuli...
Menatap buta...

Namun, cinta tak pernah buta
Sungguh cinta tak pernah bisu...

Hanya terperangkap dalam kesunyian,
Atmosfer bahagia yang tak terbendungkan

Kepada cinta...
Bumi ini tersenyum
Kepada seluruh...
Cinta membalut sukma
Kepada semua...
Cinta tak pernah buta