Kala Jubah hitamMu menyelimuti bumi
Banyak orang yang berteduh dalam bentengnya
Namun tak sedikit,
Yang hanya meratap dibawahnya
Mereka,
Yang mengerti tentang makna hidup yang sebenarnya
Mereka,
Yang beribadah diantara yang mengistiahatkan badan
Menantang malam demi sesuap nasi
Dan mereka,
Yang beristirahat beratapkan bintang-bintang
Lalu,
Jubah mana lagi yang akan kau berikan
Yang sutera pun masih menusuk ulu hati
Memberi guratan warna hidup
Yang penuh kesengsaraan dan cobaan
Di bawah Jubah hitamMu itu,
Ada ratapan.
Tangisan,
Dan do’a…
Hanya harapan yang menguatkan mereka,
Harapan agar malam ini lebih baik dari malam kemarin
Berharap pulang dengan sesuap nasi
Menyunggging senyum meski hati terasa pedih
Eka Ambarwati - 8a
Kamis, 19 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar