Teman – teman pasti sudah tahu bukan? Kalau Natal itu diperingati setiap 1 tahun sekali, yaitu tanggal 25 Desember. Menjelang Natal atau bahkan di awal bulan Desember toko- toko banyak yang sudah dihiasi dengan nuansa Natal. Entah dengan pohon Natal yang beraneka ragam warna dan modelnya, boneka santa clause yang lucu – lucu. Sampai accessories yang berhubungan dengan Natal. Seperti: kado- kado di bawah pohon Natal dan lilin - lilin Natal. Semuanya kebanyakan bernuansa merah dan hijau. Hiasan- hiasan di atas bukan hanya sebagai hiasan yang ikut memeriahkan Natal saja lho. Setiap hiasan tersebut memiliki makna yang berbeda- beda. Pasti teman – teman ingin tahu apa saja makna hiasan- hiasan Natal tersebut terlebih arti Natal itu sendiri, bukan??? Baca maknanya di bawah ini ya!
Pasti teman- teman sudah tahu bagaimana bentuk pohon Natal. Pohon Natal yang dibuat dari pohon cemara ini merupakan tradisi umat kristiani dalam merayakan Natal. Pohon Natal ini berawal dari tradisi Negara Jerman saat menyambut musim dingin. Biasanya mereka memasang pohon Natal di rumah-rumah mereka dengan dihiasi buah- buahan. Tetapi seiring berkembangnya teknologi pohon Natal pun dihias dengan berbagai macam accessories sehingga menjadi indah. Di sini pohon Natal merupakan symbol untuk menggambarkan Natal yang indah dan membawa kedamaian.
Santa Clause
Tahu Bapak Tua Berjenggot Putih, gendut, dan bertopi merah itu nggak? Yang slalu bilang sepert ini nih “hohoho” Yang selalu membawa kado buat anak – anak kecil. Ada banyak cerita rakyat dari benua Eropa yang menceritakan tentang sejarah santa clause. Cerita – cerita ini tidak ada yang sama atau beragam. Karena santa clause identik dengan hadiah, seharusnya kita memaknanai santa clause sebagai motivasi agar kita berbuat baik. Berbuatlah baik tidak hanya pada Hari Natal saja, tapi seterusnya agar Tuhan memberikan berkatNya melalui Santa Clause-Santa Clause lainnya, bukan hanya Bapak Tua Berjenggot Putih itu.
Hadiah- hadiah Natal
Hadiah- hadiah Natal ini sebagai simbol hari Natal yang harus dimaknai dengan berbagi kasih untuk sesama. Kita bisa memaknainya dengan memberikan sebuah bingkisan kecil di hari Natal buat orang yang lebih membutuhkan daripada kita. Jadi anggapan orang yang menilai hadiah natal sebagai simbol konsumerisme dan foya- foya itu tidak benar. Karena justru dengan hadiah- hadiah ini kita bisa berbagi dengan sesama kita.
Lilin- lilin Natal di sini bermakna sebagai simbol Natal yang penuh cahaya. Di mana cahaya terse
but harus bisa membuat Natal itu sendiri damai tanpa keredupan dan kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar